Senin, 19 Maret 2018

Karya Tulis Ilmiah "CITA-CITA SEDERHANA MEMBAWA PENGALAMAN YANG LUAR BIASA DAN BERHARGA DALAM MENCAPAI KESUKSESAN YANG BESAR"

CITA-CITA SEDERHANA MEMBAWA PENGALAMAN YANG LUAR BIASA DAN BERHARGA DALAM MENCAPAI KESUKSESAN YANG BESAR


Nama        :  Varsella Aprillian Amrul
NIM          :  16 0201 0145
Prodi         :  Pendidikan Agama Islam

Fakultas   :  Tarbiyah dan Ilmu Keguruan


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALOPO
TAHUN AJARAN 2016/2017


KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Cita-Cita Sederhana Membawa Pengalaman Yang Luar Biasa Dan Berharga Dalam Mencapai Kesuksesan Yang Besar.
Terselesaikannya Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari beberapa pihak, sehingga pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada :
1.      Seluruh panitia pelaksana lomba sayembara, karena atas kesempatan yang diberikan saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan baik dan  tepat waktu.
2.      Kedua Orang Tua beserta keluarga saya, yang senantiasa mendukung, menuntun saya dalam hidup ini dengan doa yang tulus.
3.      Teman-teman, dan semua pihak yang selalu memberi semangat dan motivasi untuk saya dalam penyelesaian Karya Tulis Ilmiah ini.
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, informasi yang kurang banyak, sistematika yang masih kurang baik, masih kurangnya pengetahuan saya. Sehingga pada kesempatan ini saya juga mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca untuk penulisan Karya Tulis Ilmiah yang lebih baik lagi kedepannya.
Semoga dengan adanya Karya Tulis Ilmiah ini pembaca bisa menambah pengetahuan, motivasi kita dalam mewujudkan cita-cita dan semoga kedepannya kita bisa menyelesaikan penulisan karya-karya tulis lain dengan lebih baik lagi.


Palopo, 12 Juni 2017
             

Penyusun










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang Masalah.................................................................................. 1
B.        Rumusan Masalah........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A.       Cita-Cita Sederhana Pengubah Kehidupan..................................................... 3
B.        Perjalanan Tokoh Inspiratif Dalam Menggapai Kesuksesan........................... 6
C.        Hasil Akhir dari Perjuangan Yang Panjang..................................................... 11

BAB III PENUTUP
A.       Kesimpulan Penulisan..................................................................................... 13
B.        Saran - Saran................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 15

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan ini tidak ada satupun manusia yang menginginkan kegagalan dan mereka pasti mempunyai mimpi, impian, serta cita-cita yang besar untuk masa depan mereka. Walaupun orang lain menganggap bahwa mimpi, impian, dan cita-cita itu merupakan hal yang mustahil untuk mereka capai. Namun, dengan adanya niat yang iklas, kesabaran, keyakinan, tekat, dan motivasi yang kuat dapat mengubah pandangan orang sekitar.
Niat yang tulus dan ikhlas dalam melakukan segala hal merupakan kunci utama untuk meraih kebahagian dan kesuksesan yang Insya Allah bukan hanya di Dunia saja tetapi juga Di Akhirat kelak. Melalui niat yang tulus dan ikhlas itulah akan diperoleh satu buah kesabaran yang kuat. Kesabaran adalah satu kata yang mudah diucapkan, tapi dalam kenyataannya tidak banyak orang yang mampu melakukannya. Orang bijak sering berkata bahwa orang yang sukses adalah orang yang terus mencoba, meskipun telah mengalami banyak kegagalan. Sama halnya dengan keyakinan dan tekat, mereka yang selalu memikirkan masa depan, akan selalu mencari bagaimana dirinya dapat terus termotivasi untuk menggapai cita-citanya, keyakinan dan tekat kuat akan terus berkembang seiring dengan perjuangan yang mereka hadapi dalam kehidupan ini.
Di dunia ini sangat banyak peristiwa dan contoh nyata dari mereka yang sederhana, mereka yang kurang mampu, mereka yang memiliki keterbatasan, namun mereka memiliki niat yang tulus dan ikhlas, kesabaran, keyakinan, tekat, cita-cita yang mulia dalam memulai usaha dari nol hingga mereka mencapai kesuksesan yang besar dalam hidupnya.
Salah satu tokoh nyata yang bisa dijadikan sebagai tokoh inspiratif dan contoh bagi kita semua untuk bisa meraih kesuksesan yang bukan hanya di dunia melainkan Insya Allah juga kesuksesan di akhirat nantinya, yaitu guru besar kita Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., Beliau adalah sosok yang sangat sederhana namun dibalik kesederhanaan yang Beliau miliki terkandung keistimewaan yang sangat besar dan bermanfaat bagi kita semua.
Oleh karena itu dalam Karya Tulis Ilmiah ini, saya mengambil beberapa pelajaran serta contoh dari Beliau, Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., untuk kita semua sehingga bisa menjadi motifasi kita kedepannya untuk meraih kesuksesan seperti halnya Beliau.
B.     Rumusan Masalah
Di setiap penulisan Karya Tulis tentu memiliki rumusan masalah. Adapun rumusan masalah dalam penulisan ini adalah :
1.      Bagaimana pengaruh cita-cita sederhana dalam mengubah hidup ?
2.      Bagaimana perjalanan tokoh inspiratif dalam menggapai kesuksesan ?
3.      Bagaimana hasil akhir yang didapatkan setelah perjuangan yang panjang?
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Cita-Cita Sederhana Pengubah Kehidupan
Cita-cita bagi semua orang adalah satu hal yang indah yang mereka impikan apalagi ketika cita-cita yang mereka miliki dapat tercapai dengan hasil perjuangan keringat mereka dan menghasilkan satu keberhasilan yang berguna serta bermanfaat bukan hanya untuk mereka pribadi melainkan untuk semua orang.
Cita-cita sendiri memiliki pengertian yaitu keinginan yang selalu ada di dalam pikiran; bercita-cita adalah berkeinginan sungguh-sungguh: mencita-citakan adalah menginginkan, menghendaki dengan sungguh-sungguh; membayangkan sesuatu;  menjadikan sebagai tujuan akhir (Tim Redaksi Kamus Bahasa Indonesia, 2008, 289). Dari pengertian diatas dapat dipahami bahwa cita-cita lumrah ada pada diri setiap orang karena cita-cita sendiri merupakan keinginan yang selalu ada dalam pikiran.
Dalam kehidupan ini cita-cita yang dimiliki oleh semua orang sangatlah bervariasi ada yang memiliki cita-cita yang tinggi, ada yang memiliki cita-cita yang kurang masuk di akal, dan ada yang memiliki cita-cita yang sederhana namun memiliki arti yang sangat istimewa.
Banyak dari kita semua yang memiliki cita-cita sederhana tetapi masih banyak cita-cita dari mereka yang sangat sulit untuk mereka capai. Lain halnya dengan tokoh inspiratif kita Beliau, Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., memiliki cita-cita yang sederhana namun cita-cita sederhana yang Beliau miliki menjadi pengubah kehidupan Beliau.
Seperti yang telah dituliskan dalam buku autobiografi Siapa Dari Melingkar Pulau Hingga Melanglang Benua, waktu itu sekitar pukul 9 pagi. Sambil bermain bola, ada diantara teman yang berkata “itulah pesawat kita nanti yang akan kita pakai ke kota. Ucapan teman tersebut sangat berkesan dihati siapa yang ketika itu baru duduk di kelas 4 SR. Sejak itu ia amat tertarik untuk mengetahui lebih banyak tentang apa saja yang berkaitan dengan pesawat terbang (Mulai Mengikuti Pendidikan Formal, Bercita-cita untuk  Naik Pesawat, 76). Dari cita-cita yang kecil dan sederhana inilah perjuangan Beliau membuahkan hasil yang menakjubkan walaupun penuh dengan lika-liku yang panjang untuk mencapainya.
Beliau, Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., dalam mencapai cita-cita sederhana Beliau yaitu naik pesawat, banyak peristiwa-peristiwa mengerikan dan berbahaya yang Beliau lewati. Namun semua peristiwa itu tidak menjadi penghalang bagi Beliau untuk berhenti memikirkan cita-cita. Bahkan semua peristiwa yang terjadi dalam hidup Beliau, Beliau jadikan sebagai pengalaman serta motivasi yang lebih kuat lagi dari sebelumnya untuk menjadikan cita-cita Beliau menjadi kenyataan.
Memang tidak mudah untuk kita  bisa bangkit kembali setelah ada banyak peristiwa-peristiwa mengerikan dan berbahaya yang terjadi dalam hidup kita. Seperti yang telah dituliskan dalam buku autobiografi Siapa Dari Melingkar Pulau Hingga Melanglang Benua, Pada suatu pagi yang cerah antara pukul 9 dan 10 ketika Siapa dan keluarganya masih sedang menikmati makanan ringan  berupa pisang goreng di rumah, tiba-tiba dari kejauhan di arah selatan terdengar gemuruh pesawat terbang dan gemuruh itu semakin bertambah  keras  yang nampaknya sedang mengarah ke Lasusua. Tiba-tiba dari atas gunung Tojabi yaitu ujung selatan kampong Lasusua  Nampak duah buah pesawat tempur dengan bergerak sangat cepat (Mulai Mengikuti Pendidikan Formal, Bercita-cita untuk  Naik Pesawat, 78).
Peristiwa yang mengerikan ini tidak menjadi penghambat bagi Beliau, Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., untuk mencapai cita-cita karena Niat yang tulus dan Ikhlas, kesabaran dan ketabahan, usaha, semangat, keyakinan, dan tekat untuk tidak menyerah pada keadaan, pada semua hal yang di inginkan, pada semua hal yang di impikan, dan semua hal yang dicita-citakan telah tertanam kuat dalam diri Beliau.
Bagi kebanyakan orang cita-cita merupakan motivasi utama mereka untuk mencapai kesuksesan yang mengubah kehidupan mereka menjadi lebih baik lagi. Dan memang benar cita-cita adalah motivasi pendorong untuk kita mencapai impian. Terbukti dengan cita-cita sederhana yang di miliki tokoh inspiratif, Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., mampu mengubah kehidupan Beliau menjadi lebih baik dengan kesuksesan besar yang telah Beliau raih.
Apa yang menjadi cita-cita Beliau, Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., bisa menjadi satu contoh, satu pelajaran, satu motivasi bahwa sekecil apapun cita-cita yang kita miliki, sesederhana cita-cita yang kita miliki pasti akan membuahkan hasil yang besar yang dapat menjadi pengubah kehidupan kita kedepannya menjadi lebih baik lagi, menjadi satu hasil yang berguna dan bermanfaat bagi orang lain.
B.     Perjalanan Tokoh Inspiratif Dalam Menggapai Kesuksesan
Kesuksesan bukanlah hal yang mudah dan instan untuk didapatkan, memerlukan usaha yang besar, memerlukan waktu yang panjang, memerlukan kesabaran yang kuat untuk mendapatkan kesuksesan. Dari perjalanan usaha yang panjang itulah menjadikan diri kita sekuat batu, sekuat baja yang tidak muda pecah, yang tidak mudah rapuh dalam menghadapi berbagai macam rintangan, dalam berbagai macam hambatan untuk mencapai apa yang dicita-citakan, untuk mencapai satu buah kesuksesan yang dapat merubah hidup menjadi lebih baik.
Satu buah kesuksesan dapat diperoleh melalui perjuangan dari titik nol, dari titik tanpa apa-apa, dari titik kemustahilan hingga ke titik yang berharga yang memiliki nilai besar, ke titik yang puncak dari apa yang dipijak sebelumnya. Semua proses menuju ke titik puncak memiliki arti yang sangat berharga, memiliki nilai juang yang sangat berharga terhadap apa yang dicapai kemudian
Seperti yang telah dituliskan dalam buku autobiografi Siapa Dari Melingkar Pulau Hingga Melanglang Benua, telah menjadi obsesi (keinginan keras) Siapa sejak jauh sebelum tamat dari Sekolah Lanjutan Atas untuk menyandang predikat mahasiswa. Karena dalam berbagai kesempatan, Siapa sungguh amat tertarik melihat penampilan mahasiswa dengan aksesoris peci almamater lengkap dengan lambang kemahasiswaannya, begitu pula jaket serta penampilan secara umum yang sering mereka perlihatkan di berbagai kesempatan (Memasuki Dunia Perguruan Tinggi, Menjalani Kegiatan Studi dengan Berbagai Tantangan dan Penghargaan yang Membahagiakan “Dari Makassar Ke Palopo”, 127)
Obsesi sekecil apapun bisa membuat satu perjuangan yang kuat untuk mendapatkan satu kesuksesan yang besar bisa tercapai seperti halnya dengan tokoh inspiratif Beliau, Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., demi cita-cita yang dimilikinya, Beliau berjuang keras agar bisa mewujudkan keinginan Beliau itu, melalui perjuangan yang keras satu obsesi kecil Beliau yaitu bisa menjadi seorang Mahasiswa menjadi pijakan awal Beliau untuk mengawali perjuangan Beliau ke titik puncak walaupun telah banyak usaha dan perjuangan yang sebelumnya telah Beliau lewati untuk mencapai dan mengabulkan obsesi kecil Beliau.
Kita perlu menyadari sebelumnya bahwa segala hal yang dilakukan, segala hal yang telah dicapai melalui usaha yang panjang semua itu terjadi berkat rahmat dari Allah SWT., karena hanya Allah SWT., yang bisa membuat hal tersebut terjadi. Selain itu ridho dan do’a dari kedua orang tua merupakan satu hal yang bisa memudahkan usaha seseorang dalam memperjuangkan keinginan mereka untuk mendapatkan kesuksesaan yang besar dalam hidupnya.
Satu kesuksesan kecil belum menjadi tolak ukur untuk mencapai puncak dari kesuksesan karena satu kesuksesan kecil merupakan awal kita untuk melangkah ke satu kesuksesan yang lebih besar lagi, tapi perlu disadari bahwa puncak kesuksesan sejati dan abadi ialah ketika di akhirat kelak kita bisa menjadi ummat yang beruntung, ummat yang akan mendapatkan kemulian untuk memasuki Jannah (Surga) Allah SWT.
Seperti yang telah dituliskan dalam buku autobiografi Siapa Dari Melingkar Pulau Hingga Melanglang Benua. Ternyata karya tulis yang Siapa ajukan dengan judul al-Islam wa Tathawwuruhu Fi Manthiqah Luwwu (Islam dan Perkembangannya di Daerah Luwu), di bawah bimbingan al-mukarram AGH. M. Darwis Zakariya Allah yarhamhu, mendapat penilaian sebagai karya tulis berbahasa Arab terbaik di angkatannya dan dinyatakan sebagai pemenang untuk menerima trofi bergilir dari Kedutaan Besar Mesir di Jakarta (Memasuki Dunia Perguruan Tinggi, Lulus sebagai Calon ke Mesir, 154)
Melalui peristiwa ini Beliau, Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., mengawali perjuangan Beliau untuk bisa menuntut ilmu di Luar Negeri, kesempatan yang diterima Beliau ini tentu saja tidak Beliau sia-siakan begitu saja, dengan kesempatan yang diterima Beliau ini pijakann untuk lebih baik semakin terbuka lebar bahkan dengan peristiwa berharga yang Beliau lalui memunculkan keajaikan, keberuntungan, kesempatan yang semakin banyak salah satunya setelah karya tulis Beliau mendapat penghargaan terbaik Beliau, Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., juga mendapat beasiswa untuk kuliah satu tahun berikutnya pada tingkat 5.
Kesempatan yang sungguh amat menggembirakan yang telah lama ditunggu-tunggu akhirnya pun tiba. Yaitu pada suatu ketika disaat siapa sedang menikmati masa libur di Palopo, yang ketika itu bertepatan dengan bulan suci ramadhan, datanglah sepucuk surat dari gurunda ibu Hj. Hafsa Intan, Lc., yang tidak lain adalah guru sekaligus orang tua Siapa yang sangat besar perhatiannya dalam membimbing muridnya ini sejak berada di Makassar pada tahun 1970 hingga 1974. Isi suratnya ialah “segera ke Makassar karena panggilan ke Mesir telah tiba. Siapkan semua yang disyaratkan untuk penyelesaian urusan di Jakarta” (Memasuki Dunia Perguruan Tinggi, Lulus sebagai Calon ke Mesir, 156).
Berita gembira yang datang di bulan suci Ramadhan tentu tidak Beliau, Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., sia-siakan walaupun pada saat itu Beliau mengalami hambatan biaya untuk ke Mesir. Tetapi, dengan bantuan dari berbagai pihak yaitu merupakan mereka yang melihat potensi dan perjuangan Beliau untuk terus menuntut ilmu, mereka semua memberikan bantuan yang besar dalam kehidupan Beliau untuk meraih kesuksesan.
Dari pengalaman yang terjadi dalam kehidupan Beliau, Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., membuktikan bahwa perjuangan yang disertai dengan niat yang tulus dan ikhlas serta do’a dari orang tua pasti akan menjadi satu obat, satu langkah bagi Allah SWT untuk memberikan bantuan penyelesaian suatu masalah.
Dalam perjalanan, Siapa berteman sebanyak 6 orang mahasiswa utusan dari Departemen Agama R.I. : 4 ke Baghdad, 2 ke Kairo. Sempat singgah di Singapura (Ujung Semenanjung Malaka), dan Bombay (Anak Benua India), untuk selanjutnya turun di Teheran (Iran); salah satu wilayah benua Asia Barat atau Timur Tengah (Mulai Merambah Benua, Kesan Gembira Setelah Tiba di Negeri Arab, 161). Perjalanan Beliau, Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., ke Mesir tentu memberikan Beliau kesempatan untuk melihat dan menginjakkan kaki ke beberapa Negara walaupun hanya untuk beberapa waktu saja.
Dari kepergian ke Luar Negeri Beliau, Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., memulai perjalanan kesuksesannya ke tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya yaitu ke tingkat internasional dan tentu saja perjalanan Beliau tidak berhenti di Mesir saja. Bahkan kepergiannya ke Mesir menjadi batu loncatan Beliau untuk melakukan perjalanan ke Negara-Negara lain.
Siapa merasa beruntung karena selama mengikuti masa kuliah di Baghdad University (Universitas Baghdad) Iraq, sempat memanfaatkan masa berlibur ke Eropa khususnya di negeri Belanda sebanyak 3 kali dan masing-masing kesempatan berlibur itu dimanfaatkan selama tiga bulan. Dengan demikian Siapa memiliki total pengalaman berada di negeri Belanda 3 kali 3 bulan atau Sembilan Bulan. Hal ini memungkinkan bagi Siapa untuk lebih banyak pemandangan dan pengalaman yang mengesankan di negeri Kincir Angin tersebut. Bahkan Siapa juga sedikit mampu berkomunikasi dalam bahasa Belanda (Mulai Merambah Benua, Berlibur Sambil Berdakwah Ke Eropa, 169-170).
Tentu saja kesempatan yang Beliau,  Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., dapatkan menjadi kesempatan Beliau untuk pengalaman baru dan kesempatan bagi Beliau untuk Berdakwah di negeri Kincir Angin yang mana negeri tersebut lebih di dominasi oleh kaum non-islam. Kesuksesan ini lagi merupakan satu batu batu loncatan untuk Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., ke tingkat yang lebih puncak lagi.
Siapa dan teman-teman yang memilikikesempatan, dapat minta izin di tempat kuliah untuk bisa melaksanakan ibadah haji yang waktunya ketika itu berdekatan dengan bulan pertama kuliah berjalan. Waktu yang digunakan untuk proses pelaksanaan ibadah haji dari Baghdad hanya berlangsung selama 3 minggu atau bahkan hanya sekitar 2 minggu (Mulai Merambah Benua, Berhaji di Celah-celah Kegiatan Kuliah, 183-184).
Tentu saja ini merupakan satu kesyukuran dan kesuksesan yang mengharukan  yang di berikan oleh Allah SWT., sebab niat Beliau untuk menuntut ilmu memberikan hasil yang luar biasa yaitu Beliau dapat menunaikan Ibadah Haji, Beliau dapat berkunjung ke Baitullah, Beliau dapat mencium al-Hajar al-Aswad. Bahkan Beliau melaksanakan Ibadah haji sebanyak 3 kali.
Perjalanan hidup yang dilalui Beliau, Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., memberikan satu motivasi besar untuk kita semua agar berjuang keras untuk melaksananan, untuk mewujudkan satu cita-cita kecil yang kita miliki. Karena, sesungguhnya cita-cita yang kita miliki bisa terwujud dari seberapa keras kita mencoba untuk mewujudkan cita-cita tersebut
C.    Hasil Akhir dari Perjuangan yang Panjang
Perjalanan yang panjang, yang berliku-liku dengan berbagai rintangan tentu saja akan menghasilkan satu pencapaian yang berharga bagi siapa saja yang melaluinya. Menikmati hasil dari kerja keras yang penuh dengan penderitaan yang di mulai dari titik paling rendah, titik nol merupakan kebahagian yang besar bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga kepada orang lainnya khususnya kedua orang tua dan keluarga besar.
Siapa  kini merasakan sesuatu yang muncul sebagai ganti kesan penderitaan di masa lalu. Kini berubah menjadi buah dalam bentuk kemudahan dan ketenangan. Meskipun itu semua baru sebatas bayangan dalam fikiran yang masih semu atau relatif dan masih subyektif. Salah satu buah perjuangan dalam bentuk “kebahagian” atau “kesenangan” ialah kini Nampak masa bakti sebagai pengabdi bagi Siapa diperpanjang melebihi masa bakti yang seharusnya bagi pengabdi yang sama yang tidak sempat mencapai predikat atau gelar Guru Besar (Rindu Hasil Derita Membawa Bahagia, Menikmati hasil Kesungguhan di Masa Tua, 258).
Hasil kesungguhan yang diterima tokoh inspiratif,  Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., menjadi satu pembuktian untuk kita semua bahwasanya perjalanan hidup yang dilakukan dengan niat yang baik, Allah SWT akan memberikan hasil yang berharga dan bermanfaat di masa tua kita nantinya.
Beliau, Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., sekarang ini di masa tuanya hanya tinggal menikmati hasil dari kerja kerasnya selama ini, bahkan Beliau yang saat ini memperbanyak aktifitas religi dan spiritual menjadi panutan, menjadi guru, sekaligus orang tua bagi masyarakat khususnya mahasiswa-mahasiswi IAIN Palopo untuk menjalankan kehidupan sehari-hari dengan tetap berada di jalan yang benar.
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan Penulisan
Dari pembahasan yang ada pada bab sebelumnya, ada beberapa kesimpulan penting yang didapatkan yaitu :
1.      Cita-cita sekecil, sesederhana, dan semustahil apapun jika dalam proses pencapaiannya dilandasi dengan niat yang tulus dan ikhlas, dengan bersungguh-sungguh, dengan tekat dan usaha yang kuat, tentu akan bisa tercapai walaupun membutuhkan waktu yang lama, walaupun dengan rintangan dan hambatan yang sulit untuk di atasi. Seperti halnya dengan tokoh inspiratif, Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., Beliau memiliki cita-cita yang sederhana dan cita-cita sederhana Beliau bisa Beliau wujudkan dengan niat, usaha, dan perjuangan yang sangat besar.
2.      Perjalanan untuk mencapai satu kesuksesan tentu tidaklah mudah, membutuhkan proses dan waktu yang lama untuk mewujudkan itu semua. Seperti halnya dengan tokoh inspiratif, Prof. Dr. H. M. Said Mahmud, Lc. M.A., membutuhkan waktu yang panjang untuk mencapai kesuksesan tapi dalam perjalanan yang Beliau lakukan sangat banyak hal-hal istimewa, bermanfaat yang Beliau dapatkan salah satunya perjalanan yang Beliau lakukan membawa Beliau menunaikan Ibadah Haji yang merupakan keinginan mulia bagi seluruh kaum muslim di Dunia ini.
3.      Semua penderitaan yang didapatkan untuk mendapatkan kesuksesan tentu saja akan melahirkan satu hasil yang bermanfaat di hari tua kelak, bahkan bukan hanya untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain. Tapi kita tidak boleh terlena begitu saja karena sesungguhnya hasil kesuksesan sejatinya adalah ketika kita bisa memasuki jannah (Surga) Allah SWT dan ditempatkan dengan kaum-kaum muslim pembela Allah SWT lainnya.
B.     Saran-Saran
1.      Diharapkan kedepannya, kegiatan-kegiatan perlombahan seperti sekarang ini bisa tetap berjalan, karena dengan adanya kegiatan seperti ini semakin banyak pengalaman, motifasi yang bisa di dapatkan untuk menggapai cita-cita yang dimiliki.
2.      Diharapkan kedepannya dalam penulisan karya tulis lainnya jumlah halaman tidaklah dibatasi sebab masih banyak hal yang menarik yang mau ditulis namun karena adanya pembatasan halaman sehingga menyulitkan dalam penulisan.
3.      Diharapkan kepada penulis buku Autobiografi untuk kedepannya agar menggunakan bahasa Indonesia atau menggunakan catatan arti karena dalam buku autobiografi masih banyak kata/istilah yang kurang dimengerti dan tidak memiliki catatan arti sebab mempergunakan bahasa daerah.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Redaksi Kamus Bahasa Indonesia. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah Tauhid "MACAM-MACAM TAUHID MELIPUTI ULUHIYYAH, RUBUBIYAH DAN ASMA WA SIFAT"

TUGAS TAUHID MACAM-MACAM TAUHID MELIPUTI ULUHIYYAH, RUBUBIYAH DAN ASMA WA SIFAT Di susun oleh : KELOMPOK                        :...