Senin, 19 Maret 2018

Karya Tulis Imiah "PENGARUH BEGADANG TERHADAP PROSES BELAJAR PESERTA DIDIK"

PENGARUH BEGADANG TERHADAP PROSES BELAJAR PESERTA DIDIK
MAKALAH
Diajukan untuk Menyelesaikan Tugas Mid Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Disusun oleh :
Varsella Aprillian Amrul         NIM : 16 0201 0145

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PALOPO

2016

KATA PENGANTAR


Segala puji bagi Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nyalah sehingga saya dapat menyelesaikan sebuah karya tulis dengan tepat waktu.

Makalah yang berjudul “Pengaruh Begadang Terhadap Proses Belajar Peserta Didik”, menurut saya makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua selaku peserta didik dalam melakukan proses belajar agar menghindari pengaruh-pengaruh yang dapat menghambat kegiatan belajar kita.

Terselesaikannya Makalah ini tidak lepas dari bantuan beberapa pihak, sehingga pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada :
1.    Guru  saya Ibu Bulkis Abd. Karim S.S, M.Si, karena atas kesempatan yang telah diberikan kepada saya dalam pembuatan makalah ini.
2.    Kedua orang tua saya dan saudara-saudara saya, yang selalu mendoakan saya dalam setiap kegiatan pendidikan yang saya lakukan.
3.    Teman-teman mahasiswa/mahasiswi khususnya teman-teman mahasiswa/mahasiswi Pendidikan Agama Islam yang selalu memberi semangat dan motifasi untuk saya dalam penyelesaian makalah ini.

Penulisan Makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, waktu penelitian yang masih kurang, informasi yang kurang banyak, sistematika yang masih kurang bagus, masih kurangnya pengetahuan saya tentang materi. Sehingga pada kesempatan ini saya mengharapkan kritik serta saran dari teman-teman dan para pembaca untuk penulisan makalah kedepannya.

Semoga Makalah ini bermanfaat bagi teman-teman maupun pembaca dan semoga dengan adanya Makalah ini teman-teman serta pembaca bisa menambah pengetahuan tentang “Faktor Penghambat Proses Belajar”.



Palopo, 7 November 2016



Penulis            

 DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
KATA PENGANTAR................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................. iii
ABSTRAK..................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN
1.1.       Latar Belakang Masalah................................................................... 1
1.2.       Rumusan Masalah............................................................................ 2
1.3.       Tujuan Penelitian.............................................................................. 2
1.4.       Manfaat Makalah............................................................................. 2
1.5.       Sistematika Penyajian...................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI
2.1.Kajian Teoritis..................................................................................... 4
2.2. Hipotesis............................................................................................. 6

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Populasi dan Sampel Penelitian.......................................................... 7
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................ 7
3.3. Metode Penelitian dan Alat Pengumpulan Data................................ 7
3.4. Metode Analisis Data......................................................................... 8

BAB IV HASIL PENELITIAN
    4.1. Deskripsi Data..................................................................................... 9
    4.2. Pembahasan......................................................................................... 10

BAB V PENUTUP
    5.1. Kesimpulan.......................................................................................... 12
    5.2. Saran.................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 13


ABSTRAK


Varsella Aprillian Amrul.2016.Pengaruh Begadang Terhadap Proses Belajar Peserta Didik.Institut Agama Islam Negeri Palopo.
Kegiatan belajar merupakan tiang utama dalam dunia pendidikan proses ini haruslah dilakukan oleh seorang peserta didik yang berniat menimbah ilmu.  Proses belajar bagi peserta didik membawa dampak yang besar bagi kehidupan pendidikannya kelak. Kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik ini bisa saja terhambat oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu begadang. Begadang memang bukanlah fenomena yang baru di kalangan Masyarakat khususnya bagi peserta didik. Namun masih banyak dari peserta didik yang beranggapan bahwa begadang tidak membawa dampak yang negatif bagi dunia pendidikannya. Oleh karena itu, saya melakukan penelitian terhadap pengaruh begadang dalam menghambat proses belajar peserta didik. Dalam karya tulis ini metode yang saya gunakan yaitu kajian pustaka dan penyebaran angket. Berdasarkan hasil kedua metode tersebut saya menyimpulkan bahwa begadang memang membawa dampak yang sangat besar dalam menghambat proses belajar peserta didik salah satunya yaitu seringnya seorang siswa mengantuk bahkan tertidur di dalam ruang kelas sehingga mereka akan tertinggal dalam materi pelajaran dan nilai mereka nantinya akan kurang. Begadang ini perlu dihindari karena ketika seseorang sudah kecanduan begadang bisa menyebabkan kematian secara perlahan bagiorang itu, begadang bisa dihindari dengan mengusahakan untuk tidur di batas maksimal pukul 9 malam.
* Kata Kunci : begadang, belajar, pengaruh, peserta didik



BAB I
PENDAHULUAN


1.1.       Latar Belakang Masalah
Semua manusia pasti menginginkan pendidikan yang tinggi untuk dirinya masing-masing maupun untuk keluarganya kelak.  Pendidikan memang sangat penting untk kehidupan umat manusia dikarenakan dengan adanya pendidikan seorang manusia dapat melakukan aktivitasnya sehari-hari baik itu secara langsung maupun tidak langsung. Dalam proses pendidikan tersebut ada unsur politik, ekonomi, hukum, kesehatan, sosial, iklim, budaya, etika, estetika, psikologi, dan lain sebagainya.

Pendidikan sendiri melibatkan berbagai komponen yang berperan aktif terhadap kesuksesan suatu pendidikan. Komponen tersebut diantaranya tujuan, visi-misi, kurikulum, metode, alat, sarana-prasarana, lingkungan, iklim akademik, pimpinan, pendidik, tenaga pendidikan, peserta didik (siswa/mahasiswa).

Dalam prakteknya seorang peserta didik (siswa/mahasiswa) dituntut agar selalu sadar dengan pentingnya sebuah pendidikan.mereka dituntut agar selalu aktif, saling berinteraksi dengan teman ataupun guru didalam proses belajar. Peserta didik dituntut agar selalu memerhatikan apa yang dijelaskan oleh seorang pendidik, peserta didik dituntut agar selalu semangat dalam proses belajar agar tercapai proses belajar yang diinginkan dan seimbang.

Namun di era sekarang  dapat terlihat dengan jelas bahwa proses belajar mengajar di dalam pendidikan kurang berjalan dengan makasimal, ini disebabkan oleh beberapa faktor-faktor yang menghambat proses belajar itu sendiri. Faktor-faktor inilah yang kemudian menyebabkan seorang peserta didik kurang aktif bahkan tidak memiliki kemauan lagi untuk mendapat pengetahuan ketika proses belajar mengajar terjadi di lingkungan sekolah.

Melihat fenomena yang terjadi saat ini salah satu faktor penghambat yang menghambat proses belajar peserta didik menurut saya ialah Begadang dan atas itulah saya berinisiatif untuk melakukan penelitian untuk membuktikan hal tersebut apakah memang benar bahwa aktivitas begadang di malam hari akan mengganggu proses belajar yang dilakukan oleh perseta didik (siswa/mahasiswa). Kemudian hasil penelitian yang saya dapatkan saya susun di dalam sebuah karya tulis berupa makalah.
1.2.       Rumusan Masalah
Di dalam penulisan utu karya tulis tentu memiliki rumusan masalah, adapun rumusan masalah pada makalah ini yaitu :

1.2.1.1.1.        Bagaimana Begadang bisa menjadi penghambat proses pendidikan ?
1.2.1.1.2.        Bagaimana pengaruh Begadang terhadap proses belajar dalam pendidikan bagi peserta didik?

1.3.       Tujuan Penelitian
Beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini antara lain :

1.3.1.1.1.        Menjelaskan penyebab begadang sehingga menjadi penghambat dalam proses pendidikan
1.3.1.1.2.        Menjelaskan pengaruh dari begadang terhadap proses belajar yang dilakukan oleh peserta didik.
1.3.1.1.3.        Sebagai syarat dalam menyelesaikan mata kuliah bahasa Indonesia.

1.4.       Manfaat Makalah
Manfaat penyusunan makalah bagi penulis adalah sebagai berikut :

1.4.1.1.1.        Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.
1.4.1.1.2.        Memperluas cakrawala ilmu pengetahuan.
1.4.1.1.3.        Sebagai bahan acuan/penelitian pendahuluan untuk penelitian selanjutnya.

1.5.       Sistematika Penyajian
Sistematika penulisan dalam makalah ini terdiri dari halaman judul, kata pengantar, daftar isi, abstrak, 5 bab dan daftar pustaka,  dengan  uraian setiap bab penulisan yaitu:

BAB I PENDAHULUAN
1.1.  Latar Belakang Masalah    
1.2.  Rumusan Masalah  
1.3.  Tujuan Penelitian   
1.4.  Manfaat Makalah   
1.5.  Sistematika Penyajian

BAB II LANDASAN TEORI
2.1.Kajian Teoritis        
2.2. Hipotesis    

BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Populasi dan Sampel Penelitian     
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian       
3.3. Metode Penelitian dan Alat Pengumpulan Data   
3.4. Metode Analisis Data        

BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Data       
4.2. Pembahasan           

BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran          






















BAB II
LANDASAN TEORI


2.1.  Kajian Teoretis
2.1.1    Begadang
Begadang adalah berjaga tidak tidur sampai larut malam, semalam dia tidak tidur sehingga pagi ini ia mengantuk. (Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, 2016)
Begadang adalah perkataan yang digunakan untuk mendefinisikan kebiasaan seseorang yang tidak tidur sampai larut malam atau bahkan terjaga sepanjang malam. Sedangkan menurut para ahli bahwa jika seseorang tidak tidur seperti biasanya yaitu pukul 21:00 keatas maka itu sudah termasuk dalam kategori begadang. (Algafari, 2016)
Seseorang yang sering begadang dapat dilihat dari beberapa gejala yang timbul dari dirinya, gejala itu diantaranya :
1.        Merasa mengantuk sepanjang hari,
2.        Tidak merasa segar setelah tidur malam,
3.        Kesulitan bangun di pagi hari,
4.        Merasa perlu untuk tidur siang terus-menerus sepanjang hari,
5.        Bahkan seseorang yang terlalu seing begadang akan terus mengkonsumsi kopi setiap saat.
Dampak buruk yang bisa terjadi akibat dari begadang ini yaitu :
1.        Aktivitas yang dilakukan menjadi terganggu,
2.        Konsentasi menjadi berkurang saat belajar,
3.        Berdampak buruk bagi kesehatan,
4.        Menurut para ahli kemampuan motorik orang yang sering begadang melambat dan kurang gesit lagi,
5.        Kebanyakan orang memiliki kulit yang pucat, mata bengkak (Mega Reliska, 2016)
Begadang memang sebaiknya kita hindari agar aktivitas yang kita lakukan di keseharian kita tidak terganggu karna ketika begadang terus dilakukan akan banyak dampak negatif yang terjadi baik dari segi sosial maupun kesehatan.

2.1.2    Belajar
Dalam arti luas belajar diartikan sebagai kegiatan psiko-fisik menuju ke perkembangan pribadi seutuhnya. Sedangkan dalam arti sempit belajar diartikan sebagai usaha penguasaan materi ilmu pengetahuan yang merupakan sebagian kegiatan menuju terbentuknya kepribadian seutuhnya. (Sadirman A.M., 2011:20)
Secara umum belajar dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi antara diri manusia dengan lingkungannya, yang mungkin berwujud pribadi, fakta, konsep ataupun teori. (Sadirman A.M., 2011:22)
Belajar memiliki  tujuan  yang sangat banyak dan bervariasi, beberapa tujuan dari belajar  secara umum yaitu :
1.    Untuk mendapatkan pengetahuan,
2.    Penanaman konsep dan keterampilan,
3.    Pembentukan sikap dan akhlak, dan lain sebagainya. (Sadirman A.M., 2011:25)
Ada beberapa faktor psikoloogis yang dapat mengganggu aktivitas belajar seseorang yaitu :
1.    Motivasi
2.    Konsentrasi
3.    Reaksi
4.    Organisasi
5.    Pemahaman
6.    Ulangan/ujian. (Sadirman A.M., 2011:39)
Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang misterius artinya belajar mengandung berbagai misteri yang belum ada satu pun teori yang berhasil memecahkan dengan tuntas misalnya orang tua atau anak yang membaca dianggap belajar padahal belum tentu mereka belajar. Dengan kata lain kegiatan belajar melipui membaca tetapi membaca belum tentu belajar. (Mujamil Qomar, 2012:69)

2.1.3    Peserta Didik
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik informal, pendidikan formal, maupun pendidikan nonformal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu. Peserta didik sering juga disebut siswa/siswi ataupun pada jenjang pendidikan tinggi yaitu perguruan tinggi, peserta didik disebut juga dengan mahasiswa/mahasiswi. Istilah lain yang sering digunakan untuk mendiskripsikan peserta didik yaitu, pelajar, murid,santri, warga belajar, taruna, dan lain sebagainya. (Wikipedia, 2016)

2.2. Hipotesis
Berdasarkan kajian teori dan pendapat dari para ahli mengenai begadang dapat ditarik hipotesis sebagai berikut.
·    Dalam proses belajar seseorang ada beberapa faktor yang daat meghambat kelancaran proses belajar tersebut salah satunya ialah  faktor psikologis yaitu konsentrasi karna salah satu penyebab turunnya konsentrasi seorang peserta didik ialah begadang
·    Begadang juga memberi dampak yang buruk bagi kehidupan seseorang yaitu berdampak pada kesehatan seseorang, aktivitas sosial seseorang, bahkan juga menghambat perekonomian dan keuangan seseorang tersebut.































BAB III
METODOLOGI PENELITIAN


3.1.  Populasi dan Sampel Penelitian
3.1.1.      Populasi Penelitian
Dalam penyusunan makalah ini saya membatasi ruang lingkup populasi masyarakat. Populasi dalam ruang lingkup lebih terbatas yang saya gunakan dalam proses penelitian ini adalah mahasiswa-mahasiswi Institut Agama Islam  Negeri (IAIN) Palopo program studi Pendidikan Agama Islam semester I.

3.1.2.      Sampel Penelitian
Dalam penyusunan makalah ini saya menggunakan sampel penelitian yaitu mahasiswa-mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo program studi Pendidikan Agama Islam semester I. Sampel penelitian yang digunakan adalah mahasiswa-mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo program studi Pendidikan Agama Islam semester I yang berjumlah 30 orang.

3.2.  Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian
3.2.1.      Waktu Pelaksanaan Penelitian
Saya mengadakan penelitian yang saya laksanakan pada hari Selasa, 8 November 2016 sampai tanggal 9 November 2016.

3.2.2.      Tempat Pelaksanaan Penelitian
Saya mengadakan penelitian yang dilaksanakan di lingkungan sekitar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo.

3.3.  Metode Penelitian dan Alat pengumpulan Data
3.3.1.      Metode Penelitian
1.         Metode Studi Pustaka
Saya menggunakan metode studi pustaka ini dengan cara mengumpulkan referensi-referensi yang berkaitan erat dengan judul dari makalah, saya mengambil referensi-referensi tersebut dari buku-buku dan dari internet.

2.         Metode Angket
Metode ini saya lakukan dengan menyebarkan angket kepada 30 mahasiswa-mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo. Saya menggunakan metode angket ini untuk membuktikan pengaruh begadang terhadap proses belajar peserta didik yang mana mahasiswa-mahasiswi disini berperan sebagai peserta didik dalam proses belajar.

3.3.2.      Alat pengumpulan  Data
Saya menggunakan alat-alat bantu untuk memperoleh data pembuktian terhadap masalah yang saya bahas pada makalah ini. Alat-alat yang saya gunakan berupa angket, teori-teori serta definisi-definisi yang saya dapat dari buku-buku referensi.

3.4.  Metode Analisis Data
Dari angket yang saya bagikan saya mengumpulkan jawaban yang saya dapat dari angket kemudian saya analisis dengan cara membandingkan jawabab-jawaban tersebut. Metode analisis data yang saya gunakan adalah metode kuantitatif yaitu untuk menghitung jumlah persentase dan metode kualitatif yaitu untuk mendiskripsikan hasil persentase dari metode kuantitatif tersebut.


























BAB IV
HASIL PENELITIAN


4.1.       Deskripsi Data
4.1.1. Data Angket
Dari 30 lembar angket yang saya bagikan kepada mahasiswa/mahasiswi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo program studi Pendidikan Agama Islam semester I, saya mendapatkan hasil sebagai berikut.
No
Pertanyaan pada Angket
Jawaban
1.

Apakah anda pernah “Begadang” di hari anda sekolah
29 orang mahasiswa/mahasiswi IAIN Palopo menjawab “Ya”. Dan 1 orang menjawab “Tidak”
2.
Seberapa seringkah anda “Begadang” di hari sekolah?
14 orang mahasiswa/mahasiswi IAIN Palopo menjawab setiap hari, 13 orang mahasiswa/mahasiswi IAIN Palopo menjawab jarang, dan 2 orang mahasiswa/mahasiswi IAIN Palopo menjawab pada waktu tertentu saja.
3.
Apakah yang menyebabkan anda “Begadang”?
12 orang mahasiswa/mahasiswi IAIN Palopo menjawab karena kerja tugas, 8 orang mahasiswa/mahasiswi IAIN Palopo menjawab karena menonton, 5 orang mahasiswa/mahasiswi IAIN Palopo menjawab karena online, 4 orang mahasiswa/mahasiswi IAIN Palopo menjawab karena alasan tertentu.
4.
Ketika anda “Begadang” apa yang anda rasakan saat proses belajar terjadi?
29 orang mahasiswa/mahasiswi IAIN Palopo menjawab mengantuk, 2 diantaranya merasa pusing dan lemas dan 3 diantaranya merasa tidak fokus lagi dalam menangkap pelajaran
5.
Menurut anda apakah “Begadang” mengganggu aktifitas belajar anda di sekolah/kampus?
29 orang mahasiswa/mahasiswi IAIN Palopo menjawab sangat mengganggu.

4.2.  Pembahasan
Dari jawaban pada angket yang telah dibagikan terlihat bahwa hampir 100 % mahasiswa/mahasiswi IAIN Palopo begadang. Sekitar 45 % dari sampel begadang setiap hari, 40 % jarang begadang, 10 % pada waktu tertentu saja yaitu pada keadaan yang mendesak seperti tuntutan tugas yang harus dikumpul esok harinya, dan 5 % tidak pernah begadang.
Perilaku begadang yang dilakukan oleh mahasiswa/mahasiswi disebabkan oleh beberapa faktor seperti :
1.      Tugas-tugas yang harus cepat  diselesaikan,
2.      Perilaku menonton yang terlaluu berlebihan dan tidak terkontrol lagi,
3.      Aktivitas online (BBM, FB, internetan) yang berlebihan,
4.      Telfonan dan sms-an dengan teman atau pacar hingga larut malam,
5.      Pengaruh bermain game atau domino hingga larut malam bahkan hingga subuh.
Faktor-faktor tersebutlah sehingga aktifitas begadang sering terjadi di kalangan peserta didik.
Perilaku begadang sangat berpengaruh pada keseharian peserta didik, seperti pada data angket terlihat bahwa setelah mereka melakukan aktivitas begadang di dalam proses belajar mereka menjadi mengantuk bahkan ada yang merasa pusing, lemas dan tidak fokus lagi dalam memperhatikan pelajaran.
Melihat dan meneliti setiap jawaban, saya mengetahui bahwa pendapat saya tentang pengaruh begadang pada proses belajar memang benar. Aktivitas begadang menganggu  proses belajar sebab ketika seseorang begadang dimalam hari dan esoknya ia akan bersekolah maka konsentrasi dia terhadap pelajaran berkurang ini semua dikarenakan mereka mengantuk sehingga pikiran mereka tidak fokus lagi pada materi pembelajaran yang diterangkan oleh pendidik/guru/dosen dan hanya berfokus pada kapan mereka bisa tidur serta istirahat.
Pengaruh aktivitas begadang sangatlah besar bagi seorang peserta didik begadang akan mempengaruhi kemampuan akademik mereka nantinya, mereka akan sangat sulit dalam memahami pelajaran ketika sedang ujian, mereka akan sering terlambat datang ke sekolah/kampus, nilai mereka dimata dosen/guru akan berkurang, bahkan ada diantara mereka yang nantinya tidak akan lulus. Hal-hal inilah yang nantinya terus dibiarkan akan menghambat proses pendidikan seseorang.
Begadang bukan hanya berpengaruh pada proses belajar seseorang melainkan juga akan berpengaruh pada kesehatan seorang individu. Seseorang  yang sering begadang akan kehilangan cara kerja sistem motorik mereka, mata mereka akan bengkak, mereka akan akan kesulitan bangun pagi, dan lain sebagainya.
Aktivitas begadang memang sudah seharusnya di tinggal oleh masyarakat khususnya bagi seorang peserta didik, aktivitas begadang bukan hanya mengganggu keseharian tetapi juga mengganggu kesehatan mereka nantinya.
Begadang itu jika diibaratkan dia seperti halnya dengan narkoba atau rokok, yang mana ketika seseorang pernah begadang lama kelaman waktu begadang mereka akan semakin bertambah hingga mereka nantinya akan kecanduan seperti halnya dengan narkoba dan setiap hari mereka akan terus begadang hingga tak kenal waktu lagi. Fenomena inilah yang harus dihindari oleh seseorang sebab jika terus berlanjut maka nyawa merekalah yang menjadi taruhannya nantinya.
Begadang bisa dihindari jika seorang individu itu sadar akan pentingnya pendidikan dan kesehatan bagi dirinya. Bahkan peran orang tua, saudara, keluarga, teman, guru bisa menjadi salah satu faktor untuk mengurangi bahkan menghentikan aktivitas begadang seseorang.




















BAB V
PENUTUP


5.1.  Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah tertera pada bab sebelumnya dapat saya simpulkan bahwa :
5.1.1.      Begadang bisa menjadi penghambat proses pendidikan sebab seorang peserta didik yang sering begadang akan tidak fokus lagi dalam menerima pelajaran bahkan ada yang tertidur didalam ruang kelas karena pengaruh begadang.
5.1.2.      Pengaruh begadang bagi peserta didik sangatlah besar, sebab jika mereka telah kecanduan begadang maka aktivitas keseharian mereka akan terganggu termasuk juga dengan aktivitas mereka di dalam lingkungan pendidikan. Pengaruh begadang bagi peserta didik yaitu berkurangnya kemampuan akademik mereka, mereka akan sangat sulit dalam memahami pelajaran ketika sedang ujian, mereka akan sering terlambat datang ke sekolah/kampus, nilai mereka dimata dosen/guru akan berkurang, bahkan ada dari mereka yang tidak akan lulus.

5.2.  Saran
Teman-teman mahasiswa dan para pembaca yang ingin mengetahui lebih dalam lagi tentangengaruh dari begadang pada proses belajar sebaiknya  mencari literatur-literatur/refesensi-referensi yang ada di internet maupun buku-buku karena pengetahuan yang saya sampaikan masih sangat sedikit. Dan untuk teman-teman mahasiswa serta para pembaca yang ingin membuat makalah dengan judul serupa sebaiknya lebih baik lagi dan lebih banyak lagi mengambil ilmu pengetahuan dari berbagai sumber agar makalah yang dibuat kedepannya lebih baik dari makalah ini.











DAFTAR PUSTAKA


A.M. Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Domar, Mujamil. 2012. Kesadaran Pendidikan “Sebuah Penentu Keberhasilann Pendidikan”. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
KBBI Online. 7 November 2016. http://kbbi.web.id/begadang. Pukul 19:00 WITA.
Wikipedia. 7 November 2016. http://id.m.wikipedia.org/wiki/peserta_didik.html/. Pukul 19:25 WITA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Makalah Tauhid "MACAM-MACAM TAUHID MELIPUTI ULUHIYYAH, RUBUBIYAH DAN ASMA WA SIFAT"

TUGAS TAUHID MACAM-MACAM TAUHID MELIPUTI ULUHIYYAH, RUBUBIYAH DAN ASMA WA SIFAT Di susun oleh : KELOMPOK                        :...